Friday 17 September 2010

my Glass Painting

Masih di tahun yang sama 2001, bulan agustus. Mamaku tercinta yg seorang seniman ^^ memperkenalkan aku pada temannya. Ibu La Lita Jo, wanita cantik berdarah menado yang sangat terampil melukis diatas kaca. Mereka melakukan barter, mamaku mengajarkan 'korsase' sebaliknya tante Lita mengajarkan aku glass painting.

Bahan-bahan yang dipakai ; kaca datar, botol bekas, cat khusus kaca ( transparant lebih indah ), relief tube ( berbagai warna seperti : emas, tembaga, silver, putih, hitam & transparant ), tusuk gigi, wash bensin dan tissue.

Awalnya aku diberi buku pola gambar stain glass/kaca patri. lalu dengan relief tube aku mulai menggambar mengikuti pola garis yang ada. Ternyata sulit sekali. haha... setiap 30 menit aku harus me-relax-kan tangan n jari jemariku. terlihat sangat gampang, tapi tekanan pada tube tidak stabil sehingga garis yang aku buat tebal tipis. Juga diperlukan pola nafas yang teratur.
sampai malam aku terus mencoba supaya aku tidak membuang-buang waktu kursus. dan akhirnya jari-jariku terbiasa.

Hari berikutnya mulai dengan pemberian warna. Tusuk gigi sudah di tangan dan mencelupkan ke dalam botol cat. tiba-tiba : " bukan begitu, ran... kamu hanya perlu mencelupkan sedikt saja ujung tusuk giginya " ( ooops... ) ambil tusuk gigi baru deh.. lalu mulai mewarnai dari bidang gambar yg kecil ke yg lebih besar... harus cepat, rapi dan rata. Karya pertamaku sangat mengecewakan. sayangnya lupa difoto.

Hari ke 3, mulai melukis dibotol, wah bidang rata aja gak rapi udah disuruh pindah ke bidang melengkung. ternyata yg aku takutkan terbukti, licin sehingga jauh dari pola. lagi-lagi hasilnya mengecewakan.
Hari ke 4, masih sama tapi lebih baik, lebih relax. mulai bisa menikmati indahnya melukis di botol.
Hari ke 5, hari terakhir, tante Lita datang dengan membawa banyak contoh hasil lukisan botol miliknya. Luar biasa. dia melukis motof batik dan banyak ornamen. sangan detail dengan berbagai warna dan bentuk. benar-benar tak terlintas di kepalaku bagai mana bisa membuat sedetail ini.

Dan beberapa hari setelah kursus selesai, aku mulai berburu botol-botol bekas di daerah belakang pasar Atom, Surabaya.
Aku dapat beberapa botol bekas parfume dan minuman. Mereka jual mulai dari harga 500 sampai 3000 rupiah.
Di jakarta, aku mulai mencari informasi mengenal forum Glass painting, ternyata nihil. Aku mulai membeli beberapa buku Enameling untuk memperkaya ide. Juga aku mulai megumpulkan berbagai macan warna cat, relief tube dan kuas berukuran 0000.

Disela-sela tugas kuliah, aku menyempatkan melukis, untuk terus melatih jari dan nafasku. beberapa lukisan sudah aku hasilkan. Tahun 2003 aku mencoba ikut pameran Inacraft yang setiap tahun-nya diselenggarakan dipertengahan bulan april.
Walau aku merugi, tapi banyak orang yang mengagumi dan membeli beberapa hasil karyaku. Aku puas.

Setiap tahun aku mencoba membuat beberapa karya. Tapi sekarang aku punya bisnis baru, mudah-mudahan aku masih punya kerinduan terhadap hobby ku yang satu ini, Glass Painting.

No comments:

Post a Comment